Selasa, 12 Oktober 2010

Manusia Sebagai Mahluk Sosial

Manusia Sebagai Mahluk Individu dan Mahluk Sosial
A. Manusia Sebagai Mahluk individu
      Manusia menurut Prof. Jacolo, adalah biokultural manusia adalah produk interaksi antara faktor- faktor bilogi dan budaya. Individu (Bahasa Indonesia), artinya orang seorang individu kata ini mengacu pada manusia saja. In-dividire berarti mahluk individual yang tidak dapat dibagi-bagikan kata sifatnya ad individual (Bahasa perancis), menunjuk pada stu orang sekaligus untuk membedakannya dengan masyarakat (individu and society) dan juga dimaksudkan cirri-ciri yang melekat pada satu orang tersebut. Setiap individu memiliki ciri-ciri khas yang telah di built-in’dalam dirinya ciri-ciri watak seseorang individu yang konsisten yang memberikan kepadanya yang khusus disebut suatu kepribadian
       Individu artinya perseorangan atau pribadi yang terpisah dari orang lain’pandangan yang mengembangkan pemikiran bahwa manusia pada dasarnya adalah individu yang bebas dan merdeka adalah faham individualism. Paham individualisme menekankan pada kekhususan. Martabat, hak dan kebebasan perorangan
         Ada beberapa macam dorongan yang merupakan unsure-unsur penyebab perbedaan antara individu satu dengan indivvidu yamg lainnya.
1. Dorongan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
2. Dorongan seks.
3. Dorongan untuk cari makan.
4. Dorongan untuk berinteraksi dengan orang lain.
5. Dorongan untuk menerimatingka laku seseorang.
6. Dorongan untuk berbakti
7. Dorongan untuk keindahan.
     Perkembangan manusia yang wajar dan normal harus melalui peruses pertumbuhan dan perkembangan lahir dan batin. Dalam arti bahwa individu/pribadi manusia merupakan keseluruhan jiwa raga yang mempunyai cirri-ciri khas tersendiri.
B. Manusia Sebagai mahluk Sosial
       Dalam kehidupan sehari- hari kita menemukan kenyataan bahawa manusia manusia sebagai mahluk social ada kcendrungan untuk melakukan keslahan sesame manusia, kecenderungan manusia yang bersosial ini selalu timbul karena pada diri setiap manusia ada sesuatu yang saling membtuhkan. Dari kenyataan tersebut maka timbullah suatu struktur keterhubungan yang beraneka ragam.
      Manusia dalam menjalani kehidupannnya akan senantiasabersama dan bergantung pada manusia lainnya. Karena untuk memenuhi kebutuhan hidupnya manusia tidak dapat memenuhi sendiri. Diaa akan bergabung dengan yang lainnya membentuk kelompok-kelompok dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup dan mencapai tujuannya.
Kebutuhan hidup manusia bermacam-macam dan bertingkat. Misalnya, kebutuhan makan, pakaian,tempat tinggal, hidup damai, hidup berteman dan berorganisasi dan kebutuhan mengeluarkan pendapat.
            Menurut Abraham Maslow ada beberapa tingkat kebutuhan manusia yaitu:
a. Kebutuhan hidup psikologis
b. Kebutuhan rasa aman
c. Kebutuhan kasih saying
d. Kebutuhan akan penghargaan diri
e. Kebutuhan akan aktualisasi diri
Manusia harus memahami eksistensi dirinya sebagai manusia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar